PENGANTAR TELEMATIKA
Telematika
1.
Apa yang Anda ketahui tentang telematika? Jelaskan pengertian telematika itu
sendiri!
Telematika
adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering
dipakai untuk beberapa macam bidang.
Jadi
pengertian telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan
komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada
industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem
telekomunikasi.
2.
Ceritakan bagaimana perkembangan telematika?
Perkembangan
telematika saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada segi
hardware, telah banyak bermunculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil,
cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda. Misalnya saja
teknologi perakitan prosesor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm,
telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil
sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak
kalah penting adalah tersedianya akses hotspot dimana-mana sehingga hampir
setiap orang dapat mengaksesnya. Selain akses point dimana-mana, saat ini
masyarakat pun bisa dengan mudah mengakses internet dari rumah maupun kantor
dengan jaringan broadband yang disediakan oleh bermacam-macam penyedia jasa internet.
Murahnya jasa penyedia layanan internet pun menjadikan perkembangan telematika
semakin cepat. Hal ini membuat menjamurnya warung-warung penyedia jasa layanan
internet menjamur dimana-mana. Akses masyarakat terhadap internet pun semakin
mudah, kini masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses internet kapan
saja, dimana saja dan oleh siapa saja.
Perkembangan
Telematika di Indonesia.
Di
Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang
bergerak di sektor Telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi
Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (disingkat DitJen APTEL)
adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi
Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia. Di Indonesia, perkembangan Telematika
mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama
adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan
akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah
tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini
dimulai tahun 2000.
1. Periode Rintisan
1. Periode Rintisan
Memasuki
tahun 1980-an, selama satu dasawarsa, Learn To Use teknologi informasi,
telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi
nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal
di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini
dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat
dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Penggunaan teknologi
Telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti
yang sekarang dikenal sebagi Email dalam suatu group, dirintis pada tahun
1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan
Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat "pesan" berbasis "Unix",
"Ethernet", pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya
Internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut,
istilah "Unix", "Email", "PC", "Modem",
"BBS", "Ethernet", masih merupakan kata-kata yang sangat
langka.
Periode rintisan Telematika ini merupakan masa di mana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan Telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, Teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar Jakarta, bahkan di luar Pulau Jawa.
Periode rintisan Telematika ini merupakan masa di mana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan Telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, Teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar Jakarta, bahkan di luar Pulau Jawa.
2. Periode Pengenalan
Tahun
1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat
mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri
marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda
ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian
disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis
yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang. Internet masuk ke
Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah Web.
Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja
kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet,
dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.
Teknologi
Telematika, seperti komputer, Internet, Pager, Handphone, Teleconference,
siaran radio dan televisi internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal
oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan Telematika ini mengalami lonjakan
pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan Telematika
di Indonesia, Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian
diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu
keputusan terkait perkembangan Telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga
masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru,
bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun
demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim
oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan Mailing List Internet
terbesar di Indonesia.
3. Periode Aplikasi
Pada
perkembangan di periode Aplikasi, Reformasi yang banyak disalahartikan,
melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan Software,
Hand Phone illegal, perkembangan teknologi komputer, Internet, dan alat
komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau
kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara finansial
yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan hanya
mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai
dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung
lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling
terhubung, dan Industri Telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Awal
era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan
telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya
formal "top-down" direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan
Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI),
dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika.
Selanjutnya,
Teknologi Mobile Phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh
hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang
canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan Internet juga
stasiun televisi, dan Teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian,
kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), Multi Processor, Multislot
Memory, dan jaringan Internet berfasilitas Wireless Access Point.
Ref :
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/9730276-pengertian-sejarah-perkembangan-arsitekstur-telematika
http://virtuallight2.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-telematika.html
Ref :
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/9730276-pengertian-sejarah-perkembangan-arsitekstur-telematika
http://virtuallight2.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-telematika.html
Komentar
Posting Komentar