Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Allah Igfir Liman Qod 'Asya (Al-Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf)

Dengar nasehat ini agar tidak terjadi Pada diri sendiri cerita orang mati Mati suul khotimah jauh darilah rohmah Jauh ampunan dosa dunia sampai akherat Ruh dicabut dipaksa dengan sengit dan marah Dibawa malaikat disumpah dan dilaknat Baunya tak kepalang lebih dari binatang Nasibnya sangat malang celaka sudah terang Nangis mohon kembali kedunia untuk bakti Junjung perintah Robbi agama islam suci Tetapi sungguh sayang ruhnya sudah melayang Malaikat yang pegang tak di izinkan pulang Matinya sangat sesal haus lapar tak bekal berlayar tak berkapal dalam siksa yang kekal Badan hangus terbakar dalam api berkobar Sakit digigit ular kalajengking mencakar Siang malam menjerit keras setinggi langit Ular kelabang menggigit sangat panas dan sakit Haus meminta minum lapar diberi zaqum Nanah pelacur mesum minuman kafir dzholum Susah hati dan bingung api tetap menggulung Pukulan tak terhitung menjerit minta tulung Malaikat berkata &quo

Kasih Sayang Allah Untuk Umat Nabi Muhammad SAW

Ceramah Al Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf "Kasih sayang Allah untuk umat Nabi Muhammad SAW" Bukti kebesaran Allah SWT atas umat Nabi Muhammad SAW sangatlah jelas dan nyata, di zaman sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW bila satu kaum pengikut para Nabi berbuat dosa kepada Allah SWT (maksiat) maka Allah akan menulis dikeningnya umat yang bertulis hamba ini berdosa dan tidak bisa ditutupi umat tersebut atas diri mereka masing-masing bahwa mereka berbuat dosa dan begitu banyak pula azab Allah yang diturunkan sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW, sala satu kaum yang di tenggelamkan beserta bumi ini adalah kaum Nabi Nuh as dan kaum yang dihujankan batu serta dibalikannya bumi adalah kaum Nabi Luth as dan masih banyak kaum para Nabi lainnya yang Allah SWT turunkan azab.   Betapa beruntunglah umat Nabi Muhamad SAW atas kasih sayang Allah SWT yang begitu sayang terhadap umat Nabi Muhammad SAW, walaupun begitu banyak dosa dan kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat umatnya

Bidadari Syurga

Bidadari Syurga Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111, yang artinya sebagai berikut : "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan sorga untuk mereka"   Selesai ayat  itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata: "Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?" "Ya, benar, anak muda" kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:"Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga."   Anak muda itu kemudian mengelu

Fungsi Agama dalam Kehidupan Masyarakat

Gambar
Agama merupakan salah satu prinsip yang (harus) dimiliki oleh setiap manusia yang mempercayai adanya Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun manusia mengarungi kehidupannya sehari-hari. Namun, kalau dilihat secara kelompok atau masyarakat, bagaimana kita memahami agama tersebut dalam kehidupan masyarakat ?. Menurut Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama kita memahami beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain : 1.        Fungsi edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh / mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribadi penganutnya menjadi baik dan benar, dan rebiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing. 2.        Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menja

Budaya Indonesia

Gambar
Ilustrasi Menurut Subani KCD :                 PERKEMBANGAN seni dan budaya di Indonesia membutuhkan ruang gerak yang lebih jelas. Tentunya untuk mempertahankan eksistensi karya adi luhung rakyat Indonesia di dunia Internasional. Justru yang memprihatinkan banyak karya seni dan budaya bangsa Indonesia terlahir belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri, akibatnya terjadi simpang-siur informasi. Pertanyaan dilontarkan sebagian pekerja seni saat berdiskusi di Yogyakarta pekan lalu oleh kelompok ‘Paguyuban Seni Ngayogyakarta Hadiningrat menyambut Tahun Baru 2013’ di Yogyakarta. Mereka memperbincangkan iklim ekonomi para pekerja seni ‘seperti lampu petromaks, kalau mau dinyalakan harus dipompa dulu. Titik persoalannya pada saat ini, perkembanganya sangat riskan. Ruang dan gerak buat kiprah para pekerja seni tidak lagi terbuka cukup luas. Sehingga tumbuh-kembang para pekerja seni tidak lagi deras. Para pekerja seni, untuk mengekpresikan karyanya tidak gampang, d